ICT and Internet Business is an Independent Blog Focusing on ICT and Internet Business, eBusiness, Digital Media, Online Advertising, Internet Marketing, Mobile and Wireless, etc.

Transparansi

  • Posted: Saturday, November 26, 2005
  • |
  • Author: pradhana

Dalam sebuah buku yang terbit Oktober 2003 lalu, yang berjudul ‘The Naked Corporation: How the Age of Transparency Will Revolutionize Business’, Don Tapscott dan David Ticoll, menampilkan suatu argumentasi yang menarik. Keduanya menyoroti bahwa sesungguhnya tidak ada kontradiksi antara suatu bisnis yang baik dengan nilai-nilai kejujuran dan keterbukaan. Suatu persepsi yang mungkin di banyak orang akan ditangkap secara sangat berbeda, ada yang setuju dan ada yang tidak.

Namun, ada suatu kekuatan yang saat ini telah menjadi tekanan baru terhadap perusahaan dan persaingan. Kekuatan transparansi yang sangat kuat, yang saat ini mendapatkan momentum untuk mendorongkan berbagai perubahan di lingkungan perusahaan.

Ditegaskan bahwa transparansi telah bergerak ke titik pusat berbagai perubahan. Transparansi dan nilai-nilai korporat sangat potensial meningkatkan nilai pasar (market value). Selain itu, transparansi merupakan sesuatu yang sangat penting, baik bagi mitra bisnis, menurunkan biaya transaksi antar perusahaan dan memungkinkan suatu kerjasama dalam perdagangan.

Di sisi lain, keduanya juga menjelaskan bagaimana transparansi telah menyebabkan suatu power shift terhadap pelanggan, karyawan, masyarakat, mitra bisnis dan bahkan pemegang saham. Juga, bagaimana dan di mana informasi membludak dan bagaimana perusahaan-perusahaan dari berbagai industri telah menempatkan transparansi tidak hanya sebagai tantangan, melainkan juga peluang.

Sebagai peluang, maka setiap upaya untuk membangun transparansi sekaligus merupakan naikan anak tangga untuk melakukan berbagai kegiatan usaha secara tepat dan benar. Secara tepat, karena segala sesuatunya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan porsinya masing-masing, baik besar maupun kecil. Benar, dilakukan berdasarkan kaedah-kaedah yang diterima umumnya industri, serta sistem nilai yang dipegang, baik itu terkait dengan bisnis, pemegang saham, pelanggan maupun masyarakat.

Dengan transparansi, kalau kita mau lebih dalam merasakannya, ada peluang semua pihak yang terkait dengan bisnis, baik itu karyawan, pemegang saham, pelanggan maupun investor, untuk mendapatkan informasi secara terbuka mengenai perusahaan, produk, jasa dan sebagainya. Tentunya, hal itu akan terkait dengan nilai penting dan relevansinya terhadap tatanan organisasi, sehingga masing-masing akan memperoleh akses terhadap informasi yang sesuai.

Sebaliknya, transparansi semakin mendorong ke dalam, semua yang terlibat dalam proses internal perusahaan, untuk menjalankan berbagai kegiatan bisnis secara tepat dan benar. Selain adanya kebijakan, juga dibutuhkan data dan informasi yang bukan saja yang dibutuhkan, melainkan juga berasal dari sumber data dan informasi yang tepat. Sehinga, dengan begitu, data dan informasi yang diperoleh dan ditampilkan merupakan data dan informasi yang valid dan benar.

Dalam kaitan itu, peran teknologi informasi (TI) bukan saja sangat penting, melainkan strategis. TI memungkinkan terjadinya pengelolaan usaha yang berbasis data dan informasi yang saling terkait, sehingga membentuk suatu jaringan di mana data dan informasi dapat diperoleh dari banyak tempat, dipilah-pilah, dihimpun dan kemudian disusun dalam suatu bentuk pelaporan. Dengan TI, bukan saja mampu dilakukan modifikasi dan kustomisasi yang diinginkan, melainkan juga memungkinkan dibuatnya berbagai keputusan dan kebijakan yang didukung oleh tersedianya data yang akurat dan mencukupi.

Semua itu, akan juga berdampak pada pembuatan keputusan-keputusan strategis, yang pada gilirannya akan memberikan nilai tambah yang sangat penting bagi kegiatan usaha. Dan transparansi, berarti juga memberikan kesempatan pada pihak lain, baik di dalam maupun di luar perusahaan, untuk memahami secara baik apa yang tengah terjadi dan bagaimana perusahaan tersebut dijalankan.

Karenanya, transparansi yang didukung oleh diterapkannya TI akan semakin mendorong setiap pengambil kebijakan di dalam perusahaan untuk berhati-hati dalam membuat suatu keputusan dan mengambil tindakan. Karena apapun yang dilakukan akan dapat dengan mudah dipantau pihak lain yang terkait. Dengan begitu, transparansi taidak saja merupakan tantangan yang harus dihadapi, melainkan jika dilakukan dengan bijak justru akan membuka peluang baru.

0 people have left comments

Commentors on this Post-