Paradigma Baru
- Posted: Sunday, November 13, 2005
- |
- Author: pradhana
Sadar atau tidak, saat ini kita tengah menghadapi berbagai tantangan perubahan yang sangat besar. Baik, terhadap kehidupan pribadi dan keluarga dalam interaksinya dengan masyarakat di sekitar maupun terhadap organisasi dan karyawan dalam konteks persaingan bisnis.
Perubahan-perubahan itu dipicu oleh sejumlah “kekuatan penggerak” dalam berbagai arah dan dimensi. Sebut saja, perkembangan teknologi telekomunikasi telah “mengecilkan” dunia, seolah tak lagi berjarak. Komunikasi, kini, dapat dilakukan dengan berbagai perangkat, baik tetap (fixed devices) maupun bergerak (mobile devices), dari mana dan kapan saja. Bahkan, sambil tiduran pun kita dapat berhubungan dengan teman, saudara atau siapa saja yang berada di nun jauh di mancanegara.
Peningkatan keragaman pekerja juga telah membawa berbagai rangkaian nilai yang berbeda, perspektif dan harapan di antara mereka. Para manajer pun semakin dituntut untuk menyadari perubahan-perubahan itu dan, lebih jauh, bagaimana dia mengelolanya secara efektif.
Begitu juga, kesadaran terhadap lingkungan sosial semakin tinggi sensitivitas dan tuntutannya terhadap organisasi, yang mendorongnya untuk semakin responsif terhadap lingkungannya. Dari isu-isu lingkungan, ekonomi dan sosial-politik hingga komunikasi personal.
Lebih jauh dari itu, banyak negara-dunia ketiga telah bergabung dengan global marketplace, yang kemudian semakin membuka peluang bersaing di tingkat global dalam penjualan dan layanan. Karenanya, organisasi tak lagi hanya bertanggungjawab terhadap pemegang saham (stockholder), melainkan juga terhadap komunitas yang lebih besar (stakeholder).
Akibatnya, muncul tuntutan bagi organisasi untuk mengadopsi “paradigma baru”, yakni menjadi lebih sensitif, fleksibel dan dan adaptable terhadap kebutuhan dan harapan stakeholder. Banyak organisasi, dewasa ini, mulai menyadari hal itu, dan kemudian mengambil langkah untuk tidak lagi menerapkan organisasi tradisional yang bersifat top-down, kaku dan strukturnya sangat hirarkis, tetapi lebih berbentuk “organik” dan mencair.
Para manajer masa kini harus terkait dengan perubahan-perubahan yang terus-menerus dan berjalan sangat cepat. Mereka yang menghadapi pengambilan keputusan-keputusan besar dan penting tak dapatr lagi mengacu kepada perencanaan pengembangan yang telah dilakukan untuk memberi arah. Teknik manajemen harus secara terus-menerus mengingatkan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan organisasi, menilai dan sekaligus mengelola perubahan tersebut. Mengelola perubahan tidak berarti mengendalikannya, tetapi lebih memahami, mengadopsi di mana dibutuhkan dan mengarahkannya jika mungkin.
Konsekuensinya, karena para manajer tidak mengetahui semua hal dan memahami semua situasi, maka ia harus lebih terbuka, menghargai dan mau mendengar karyawannya. Tak heran, jika kemudian muncul tipe organisasi baru, yang lebih berorientasi ke karyawan: worker-centered, self-organizing, self-designing teams dan lain sebagainya.
Marilyn Ferguson, dalam bukunya The New Paradigm: Emerging Strategic for Leadership and Organizational Change (Michael Ray and Alan Rinzler, Eds, 1993, New Consciousness Reader), membeberkan suatu gambaran yang sangat tepat mengenai perbedaan antara paradigma lama dan baru.
Kalau dahulu orang harus disesuaikan dengan pekerjaannya, sekarang pekerjaan yang harus disesuaikan dengan orangnya. Kalau dahulu bersifat agresi dan kompetisi, sekarang justri kooperasi; berjuang untuk kestabilan menjadi sensitive terhadap perubahan; manipulasi dan dominan menjadi bekerjasama dengan alam; menetapkan tujuan dan pengambilan keputusan atas-bawah menjadi mensdoroing otonomi dan partisipasi karyawan; kuantitatif menjadi kuantitatif sekaligus kualitatif; melihat jangka pendek menjadi secara ekologi sensitif; rasional menjadi rasional dan sensitif; menekan solusi jangka-pendek menjadi mengenali efisiensi jangka panjang sangat terkait dengan lingkungan kerja yang harmonis; semata motif ekonomi menjadi nilai-nilai spiritual akan mendorong keuntungan material; sentraliasi menjadi desentralisasi jika dimungkin dan masih banyak lainnya.
Search-
Google Reader-
Blogging For Business-
Internet Business-
Recommended Links-
E-Commerce Optimization-
FastPitch, NiceOffers-
Sponsor Ad-
Blog Feeds-
You Are The Visitor No:-
Categories-
- 3G dan 4G (23)
- 3G Femtocell (8)
- Ad Spending (53)
- Ad Trends (6)
- Advertising (58)
- Advertising Metrics (3)
- Apple (28)
- Assets Management (2)
- Biometric Passport (1)
- BlackBerry (11)
- Blogging (9)
- Bluetooth (8)
- Brand and Branding (8)
- Broadband (45)
- Business Analysis (100)
- China (20)
- China Mobile (1)
- Commercial Telematics (1)
- Consumer Spending (1)
- Content Business (3)
- Cybercriminal (1)
- Data Security (2)
- Digital Content (106)
- Digital Home (2)
- e-Commerce (25)
- Enterprise 2.0 (1)
- Facebook (13)
- Friendster (1)
- Gadget (11)
- Global Ads Alliance (3)
- Going Green (1)
- Google (39)
- Google Ad Planner (2)
- Google Adwords (1)
- Google Android (10)
- Google Chrome (3)
- GPS (1)
- Handsets (13)
- Home Theater (1)
- HSDPA (2)
- HTC (2)
- Huawei (1)
- In-Game Ads. (1)
- India (10)
- Instant Messaging (3)
- Internet (26)
- Internet Advertising (139)
- Internet Explorer (1)
- Internet Users (30)
- iPad (1)
- iPhone (28)
- iPhone 3G (1)
- iPhone Advertising (5)
- iPod (5)
- IPTV (18)
- IT Business (3)
- IT Security (2)
- iTunes (4)
- Linux (5)
- Market Survey (306)
- Marketing (42)
- Media Market (7)
- Merger-Acquisition (29)
- Microsoft (21)
- Miscellaneous (76)
- Mobile Ads Revenue (10)
- Mobile Advertisers (2)
- Mobile Advertising (94)
- Mobile Applications (3)
- Mobile Broadband (4)
- Mobile Browser (1)
- Mobile Browsing (1)
- Mobile Business (7)
- Mobile Consumers (2)
- Mobile Content (90)
- Mobile Data (3)
- Mobile Data Revenue (2)
- Mobile Digital Media (5)
- Mobile Entertainment (1)
- Mobile Gaming (5)
- Mobile Market (20)
- Mobile Marketing (3)
- Mobile Messaging (1)
- Mobile Payments (2)
- Mobile Services (119)
- Mobile Shopping (1)
- Mobile Social Network (23)
- Mobile Technologies (1)
- Mobile TV (28)
- Mobile Video (14)
- Mobile Video Ads (2)
- Mobile Video Market (11)
- Mobile Widgets (5)
- Mobile-PRIZM (1)
- Motorola (10)
- MySpace (28)
- Netbook (1)
- New Format (2)
- New Trends (1)
- Nokia (28)
- Online Advertising (95)
- Online Banking (1)
- Online Business (8)
- Online buyers (1)
- Online Gaming (9)
- Online Services (176)
- Online Shopping (4)
- Online Spending (4)
- Online Travel (1)
- Online TV (3)
- Online Video (23)
- Online Video Ads. (16)
- Opera (3)
- PayPal (2)
- Phishing (2)
- PNDs (4)
- Podcasting (8)
- Premier Ultimate (1)
- Qualcomm (4)
- RFID (4)
- Samsung (2)
- Skymarket (1)
- Smartphone (12)
- SMS-based Advertising (1)
- Social Media (3)
- Social Network (39)
- Social Network Marketing (2)
- Sony Ericsson (5)
- Target and Segmentation (2)
- Texting (3)
- Ultra Wideband (5)
- User-Generated Content (2)
- Verizon Wireless (2)
- Video Game (1)
- Video on Demand (5)
- Video Surveillance (2)
- VoIP (15)
- Web 2.0 (9)
- Web Marketing (1)
- White Space (19)
- Wi-Fi (16)
- WiMAX (11)
- Windows Mobile (3)
- Wireless Market (7)
- Wireless Services (45)
- Yahoo (31)
- You Tube (24)
Blog Archive-
Lemon Twist Blogger Template is an extremely beautiful blogger template created by JackBook.Com based on Lemon Twist Wordpress themes by farfromfearless.com. Thanks to Chris Murphy and Jacky Supit for this great template.
- Copyright © 2008-2011 ICT & Internet Business. All Rights Reserved. Powered by Blogger
- Back To Top
- Log in
- Blogger
- Home
Recent Comments-