Pusat Pembelajaran TI
- Posted: Friday, December 02, 2005
- |
- Author: pradhana
Arus deras perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI), ditambah semakin meluasnya penggunaan Internet sebagai akses ke dunia maya, telah mendorong suatu perubahan yang revolusioner bukan saja dalam cara berkomunikasi, bekerja, menikmati hiburan, melainkan juga berbisnis. Dunia bisnis tak luput dari perubahan itu, bukan saja dalam melakukan kegiatan bisnis, melainkan juga bisnis itu sendiri.
Lebih dari itu, berbagai perubahan terjadi sangat cepat dan semakin luas, yang tentu akan sangat berdampak terhadap bagaimana suatu masyarakat berinteraksi, baik dalam konteks sosial, pendidikan maupun bisnis. Perubahan-perubahan itu, sesungguhnya semakin membuka peluang yang lebih luas bagi setiap anggota masyarakat, tua-muda, di desa maupun di kota, untuk juga turut dalam arus perubahan itu. Perubahan yang akan menentukan masa depan mereka dan kita semua, baik dalam konteks nasional, regional maupun global.
Memang hal itu tak mudah, karena memerlukan upaya dan pemahaman yang cukup mendalam. Bukan saja tuntutannya agar masyarakat mendapatkan akses terhadap informasi, melainkan tatanan kehidupan masyarakat itu, baik sosial, budaya dan bisnis juga memerlukan dukungan agar menjadi lebih baik, lebih transparan dan membuka peluang untuk setiap anggota masyarakat. Dan, TI dapat membantu untuk itu semua dengan tanpa mengabaikan bahwa faktor manusia – perubahan budaya, sikap dan prilaku – merupakan sesuatu yang sangat penting dan strategis.
Karenanya, keterlibatan masyarakat dalam ”proses” pembangunan nasional harus mampu mendorongkan upaya itu, salah satunya melalui akses ke informasi yang didukung TI dan Internet ini. Dewasa ini, keterlibatan masyarakat luas dalam konteks TI ini lebih banyak difasilitasi atau terfasilitasi oleh sejumlah ketersediaan, misalnya di masyarakat kini ada Wartel/Warnet dan beragam pusat-pusat komunitas. Sedang di lembaga pendidikan ada komunitas sekolah/kampus yang didukung fasilitas akses Internet atau pendidikan khusus TI atau komputer dan sistem informasi. Bagi mereka yang bekerja, fasilitas di kantor juga termanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik yang terkait dengan bisnis atau pekerjaan, namun tak jarang juga digunakan untuk kepentingan individu.
Sementara itu, pusat-pusat komunitas yang ada di masyarakat juga cukup beragam. Misalnya saja, Balai Informasi Masyarakat (BIM) yang didukung Mastel (Masyarakat Telematika), Jaringan Informasi Elektronik Masyarakat Indonesia (JIEMI) yang didukung LIN (Lembaga Informasi Nasional), Warintek didukung Kementrian Ristek, Multi Purpose Community Information Center didirikan oleh APW Koitel, termasuk Telecenter, Warnet dan lain sebagainya. Semua itu, pada dasarnya, dapat disebut sebagai Sentra Akses Masyarakat (Community Access Point-CAP), yang tumbuh dan berkembang dengan beragam model. Karenanya, jangan heran kalau fasilitas yang tersedia pun berbeda-beda.
Hal itu pula, yang kemudian mendorong Cahyana Ahmadjayadi, Deputi Bidang Jaringan Informasi dan Komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), untuk menyusun model-model CAP standar. Hal itu diharapkan akan menjadi acuan bagi model-model CAP yang standar dan representatif di masyarakat. Diharapkan model itu tak sekadar memolakan bentuk fisik dan fasilitas, melainkan juga mestinya menjadi suatu ”model bisnis” dengan dukungan kalkulasi ”revenue stream” yang bisa diperoleh.
Dengan begitu, siapapun yang nantinya akan masuk dalam bisnis pengelolaan bidang itu akan mampu juga menghasilkan revenue yang cukup memadai, bahkan kalau bisa lebih besar, sehingga akan sangat mendukung kelangsungannya di masa datang. Karena, pastilah pemerintah tak mampu membiayai itu semua, sehingga masyarakat diberi dukungan untuk membangunnya, sementara dukungan lain yang lebih strategis mestinya datang dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Sehingga yang sungguh-sungguh diperlukan adalah adanya kepastian aturan main dan dukungan pembiayaan, yang bisa diperoleh melalui kredit lunak (UKM) dari bank, dan dukungan BUMN serta lembaga-lembaga keuangan lainnya. Pemerintah diharapkan memiliki kesungguhan untuk mendukung perkembangan CAP ini, tak hanya sekadar kebijakan, melainkan langkah-langkah konkrit di masyarakat. Bukan sebagai proyek, melainkan sebagai suatu komitmen pemerintah terhadap upaya peningkatan pembelajaran TI masyarakat.
Karenanya, sangat diperlukan kejelasan arah dan tujuan, serta pijakan dasarnya ke depan. Kini bukan saatnya lagi untuk terus berbicara, melainkan mari kita bangun negeri dan bangsa ini, yang sudah terlalu lelah untuk terus diperbincangkan dan dipecundangi. Semoga!
Search-
Google Reader-
Blogging For Business-
Internet Business-
Recommended Links-
E-Commerce Optimization-
FastPitch, NiceOffers-
Sponsor Ad-
Blog Feeds-
You Are The Visitor No:-
Categories-
- 3G dan 4G (23)
- 3G Femtocell (8)
- Ad Spending (53)
- Ad Trends (6)
- Advertising (58)
- Advertising Metrics (3)
- Apple (28)
- Assets Management (2)
- Biometric Passport (1)
- BlackBerry (11)
- Blogging (9)
- Bluetooth (8)
- Brand and Branding (8)
- Broadband (45)
- Business Analysis (100)
- China (20)
- China Mobile (1)
- Commercial Telematics (1)
- Consumer Spending (1)
- Content Business (3)
- Cybercriminal (1)
- Data Security (2)
- Digital Content (106)
- Digital Home (2)
- e-Commerce (25)
- Enterprise 2.0 (1)
- Facebook (13)
- Friendster (1)
- Gadget (11)
- Global Ads Alliance (3)
- Going Green (1)
- Google (39)
- Google Ad Planner (2)
- Google Adwords (1)
- Google Android (10)
- Google Chrome (3)
- GPS (1)
- Handsets (13)
- Home Theater (1)
- HSDPA (2)
- HTC (2)
- Huawei (1)
- In-Game Ads. (1)
- India (10)
- Instant Messaging (3)
- Internet (26)
- Internet Advertising (139)
- Internet Explorer (1)
- Internet Users (30)
- iPad (1)
- iPhone (28)
- iPhone 3G (1)
- iPhone Advertising (5)
- iPod (5)
- IPTV (18)
- IT Business (3)
- IT Security (2)
- iTunes (4)
- Linux (5)
- Market Survey (306)
- Marketing (42)
- Media Market (7)
- Merger-Acquisition (29)
- Microsoft (21)
- Miscellaneous (76)
- Mobile Ads Revenue (10)
- Mobile Advertisers (2)
- Mobile Advertising (94)
- Mobile Applications (3)
- Mobile Broadband (4)
- Mobile Browser (1)
- Mobile Browsing (1)
- Mobile Business (7)
- Mobile Consumers (2)
- Mobile Content (90)
- Mobile Data (3)
- Mobile Data Revenue (2)
- Mobile Digital Media (5)
- Mobile Entertainment (1)
- Mobile Gaming (5)
- Mobile Market (20)
- Mobile Marketing (3)
- Mobile Messaging (1)
- Mobile Payments (2)
- Mobile Services (119)
- Mobile Shopping (1)
- Mobile Social Network (23)
- Mobile Technologies (1)
- Mobile TV (28)
- Mobile Video (14)
- Mobile Video Ads (2)
- Mobile Video Market (11)
- Mobile Widgets (5)
- Mobile-PRIZM (1)
- Motorola (10)
- MySpace (28)
- Netbook (1)
- New Format (2)
- New Trends (1)
- Nokia (28)
- Online Advertising (95)
- Online Banking (1)
- Online Business (8)
- Online buyers (1)
- Online Gaming (9)
- Online Services (176)
- Online Shopping (4)
- Online Spending (4)
- Online Travel (1)
- Online TV (3)
- Online Video (23)
- Online Video Ads. (16)
- Opera (3)
- PayPal (2)
- Phishing (2)
- PNDs (4)
- Podcasting (8)
- Premier Ultimate (1)
- Qualcomm (4)
- RFID (4)
- Samsung (2)
- Skymarket (1)
- Smartphone (12)
- SMS-based Advertising (1)
- Social Media (3)
- Social Network (39)
- Social Network Marketing (2)
- Sony Ericsson (5)
- Target and Segmentation (2)
- Texting (3)
- Ultra Wideband (5)
- User-Generated Content (2)
- Verizon Wireless (2)
- Video Game (1)
- Video on Demand (5)
- Video Surveillance (2)
- VoIP (15)
- Web 2.0 (9)
- Web Marketing (1)
- White Space (19)
- Wi-Fi (16)
- WiMAX (11)
- Windows Mobile (3)
- Wireless Market (7)
- Wireless Services (45)
- Yahoo (31)
- You Tube (24)
Blog Archive-
Lemon Twist Blogger Template is an extremely beautiful blogger template created by JackBook.Com based on Lemon Twist Wordpress themes by farfromfearless.com. Thanks to Chris Murphy and Jacky Supit for this great template.
- Copyright © 2008-2011 ICT & Internet Business. All Rights Reserved. Powered by Blogger
- Back To Top
- Log in
- Blogger
- Home
Recent Comments-